Mama, Peluk Aku

Kalau mau jujur sepertinya semua orang sepakat bahwa ibu, mama, emak atau apa pun sebutannya adalah orang yang sangat-sangat tak terbalaskan jasanya. Tapi, sayangnya saya sendiri pun kerap melalaikan kehadirannya saat ini walaupun kami terpisahkan 800-an kilometer.

Tadi malam menjelang tidur saya sempatkan mantau twitter. Jamil Azzaini, guru kehidupan bagi saya walau belum pernah jumpa sama sekali :) nge-tweet dengan hastag #HormatiIbu. Membacanya satu demi satu membuat hati saya teriris-iris. Ya Allah... Ingin rasanya kutempuh jarak 800-an kilometer hanya untuk memeluknya. Berikut tweet-nya semoga bermanfaat :

#01
Dulu kau bawa aku 9 bulan kemanapun kau pergi, sekarang kau minta uang 9 juta aku mengeluh.

#02
Dulu kau selalu menemaniku saat aku sakit, sekarang bila kau sakit aku masih saja sibuk dgn pekerjaanku.

#03
Dulu kau ajari aku berjalan, sekarang saat kau jalannya melambat aku tak sabar menunggumu.

#04
Dulu kau antarkan aku ke sekolah, sekarang saat kau meminta aku mengantarmu aku marah.

#05
Dulu kau menyuapi makan untukku, sekarang aku "menyuapimu" dengan omelan bahkan terkadang cacian.

#06
Dulu aku sering merepotkanmu, sampai sekarang aku tetap merepotkanmu.

#07
Dulu kau terbangun saat mendengar aku menangis, sekarang saat kau menangis aku pergi darimu.

#08
Dulu kau sering membelaiku, sekarang saat kulitmu telah keriput aku lebih sibuk membelai bb dan hp-ku.

#09
Dulu kau selalu menjagaku, sekarang setelah aku punya anak aku meminta kau menjaga anakku, terlalu.

#10
Ibu, I love U, I miss U. Peluk aku walau hanya dalam anganku.

#11
Walau hujan di luar lebih deras dari air mataku tapi tak ada yg bisa menghalangiku untuk membahagiakanmu.

Semoga catatan kecil di atas akan semakin menambah bakti dan rasa cinta saya dan kita semua kepada kedua orang tua khususnya IBU. Selalu sertakan nama mereka berdua di dalam tiap doa, Sahabat.