Setiap Anak adalah Anugerah

Catatan kecil ini sengaja saya abadikan di blog kecil ini sebagai catatan pribadi yang suatu hari mungkin akan jadi 'reminder' bahwa "Every Child is Special", saya ingin mengartikannya bahwa "Setiap Anak adalah Anugerah".Awalnya saya merasa disentil oleh film India yang rilis tahun 2007 silam. Judulnya "Taare Zameen Par" (Like Stars on Earth). Film ini mengisahkan seorang anak berumur 8 tahun, Ishaan Awasthi. Dia menjadi troublemaker, bagi orang tua dan juga sekolahnya. Dia selalu mendapat nilai merah di kelasnya. Hukuman dari guru pun menjadi langganannya setiap hari. Dia menjadi olokan kawan-kawannya di kelas. Sampai suatu ketika dia pun bolos dari sekolah karena tak membawa kertas PR yang ditandatangani orang tua dan berjalan-jalan sendirian...

Surga Sebiji Debu

Ucapan seorang Ustadz waktu pengajian di kantor seolah membangunkan saya dari 'tidur' yang begitu nikmat di dunia ini.Perkataan beliau saya simpulkan seperti ini, jika saja 1/3 dari hari (8 jam sehari) kita habiskan untuk tidur. Maka andai umur kita 60 tahun maka 20 tahun telah kita habiskan buat tidur saja. Belum lagi kata beliau, ditambah tertidur ketika mendengar khutbah jumat buat bapak-bapak, tidur siang dan tidur-tidur tambahan lainnya.Lantas, saya coba-coba mengkalkulasi. Kalau 60 tahun dikurang 20 tahun jadi 40 tahun. Ada 40 tahun yang bisa dimaksimalkan untuk meraih surga. Di dalam islam dikurang lagi umur sebelum baligh, karena kewajiban (tangggung jawab) agama dimulai setelah baligh. Umur baligh anggap saja 15 tahun. Jika dikurangkan...

Maaf

Kisah luar biasa ini tak sengaja terbaca disela-sela waktu kerja, kisah luar biasa tentang kasih sayang dan kelembutan hati untuk memaafkan. Kisah dengan judul yang sama dengan post ini saya salin dari Majalah Rumah Lentera (Edisi 75 Tahun 8 Maret 2013) terbitan Rumah Zakat Indonesia. Semoga kisah ini menjadi ibrah yang kita pun dapat amalkan. Suatu hari Umar kedatangan kakak beradik yang melaporkan seorang pemuda karena telah membunuh ayah mereka. Mereka meminta qishash sebagai bentuk keadilan atas perbuatan sang pemuda. Pemuda itu hanya tertunduk penuh sesal mengakui perbuatannya di depan Khalifah Umar. Tapi kedua kakak beradik tersebut bersikeras untuk melanjutkan qishash. Umar yang tumbuh simpati pada terdakwa yang dinilainya amanah,...

Menggapai Surga dengan Segelas Kopi

Sebuah kisah luar biasa yang saya dengar dari sumber yang insya Allah terpercaya. Namun, saya tak begitu ingat detail tempat, waktu dan lainnya. Maklumlah saya kadang kurang baik ingatan soal detail sesuatu. Kejadiannya ini terjadi di luar Indonesia, sebuah negara dimana penduduk yang memeluk islam masih minoritas. Awal kisah, sang suami mengenal islam dan akhirnya memutuskan meninggalkan agama lamanya dan kembali ke pangkuan islam. Namun, tidak sama halnya dengan sang istri ia tetap teguh dengan agama lamanya. Meskipun mereka berbeda agama, mereka tetap rukun dan tidak bercerai. Di dalam hati sang suami dia berharap satu saat nanti istrinya akan mendapatkan hidayah untuk mengikuti jalan yang diambil suaminya. Suaminya tetap bersikap seperti...